Langsung ke konten utama

MANAJEMEN MEMORY


MANAJEMEN MEMORI


Manajemen Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter.
Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.

a. Jenis Memori
• Memori Kerja
- ROM/PROM/EPROM/EEPROM
- RAM
- Cache memory

• Memori Dukung
- Floppy
- Harddisk
- CD

b. Fungsi manajemen memori :
Manajemen memori merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi. Memori perlu dikelola sebaik-baiknya agar :
1. Utilitas CPU meningkat.
2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Tercapai efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer data dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

1. Isi Memori
Instruksi eksekusi yang umum, contohnya, pertama mengambil instruksi dari memori. Instruksi dikodekan dan mungkin mengambil operand dari memory. Setelah instruksi dieksekusi pada operand, hasilnya ada yang dikirim kembali ke memory. Sebagai catatan, unit memory hanya merupakan deretan alamat memory; tanpa tahu bagaimana membangkitkan (instruction counter, indexing, indirection, literal address dan lainnya) atau untuk apa (instruksi atau data). Oleh karena itu, kita dapat mengabaikan bagaimana alamat memori dibangkitkan oleh program, yang lebih menarik bagaimana deretan alamat memori dibangkitkan oleh program yang sedang berjalan.

a. Pengikatan Alamat (Address Binding)
Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar sistem memperbolehkan sebuah proses user (user process) untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun alamat dari komputer dimulai pada 00000, alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Instruksi pengikatan instruksi dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat :

o Compile time
Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode absolut dapat dibangkitkan, apabila terjadi perubahan alamat awal harus dilakukan kompilasi ulang.

o Load time
Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.

o Execution time
Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen memori ke segmen memori lain.

b. Dinamic Loading
Untuk memperoleh utilitas ruang memori, dapat menggunakan dynamic loading. Dengan dynamic loading, sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil. Semua rutin disimpan pada disk dalam format relocatable load. Mekanisme dari dynamic loading adalah program utama di-load dahulu dan dieksekusi. Bila suatu routine perlu memanggil routine lain, routine yang dipanggil lebih dahulu diperiksa apakah rutin yang dipanggil sudah di-load. Jika tidak, relocatable linking loader dipanggil untuk me-load rutin yg diminta ke memori dan meng-ubah tabel alamat.
Keuntungan dari dynamic loading adalah rutin yang tidak digunakan tidak pernah di-load. Skema ini lebih berguna untuk kode dalam jumlah besar diperlukan untuk menangani kasus-kasus yang jarang terjadi seperti error routine. Dinamic loading tidak memerlukan dukungan khusus dari sistem operasi.

c. Dinamic Linking
Sebagian besar sistem operasi hanya men-support static linking, dimana sistem library language diperlakukan seperti obyek modul yang lain dan dikombinasikan dengan loader ke dalam binary program image. Dinamic linking biasanya digunakan dengan sistem library, seperti language subroutine library. Tanpa fasilitas ini, semua program pada sistem perlu mempunyai copy dari library language di dalam executable image. Bagaimanapun, tidak seperti dynamic loading, dynamic linking membutuhkan beberapa dukungan dari sistem operasi

d. Overlay
Sebuah proses dapat lebih besar daripada jumlah memori yang dialokasikan untuk proses, teknik overlay biasanya digunakan untuk kasus ini. Teknik Overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses mempunyai jumlah yang lebih besar dari memori fisik daripada alokasi memori yang diperuntukkan. Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari sistem operasi. User dapat mengimplementasikannya secara lengkap menggunakan struktur file sederhana, membaca dari file ke memori dan meloncat ke memori dan mengeksekusi instruksi read yang lebih baru.


2. Ruang Alamat Logika Dan Ruang Alamat Fisik
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat sebagai uni memory yang disebut alamat fisik (physical address). Tujuan utama manajemen memori adalah konsep meletakkan ruang alamat logika ke ruang alamat fisik. Hasil skema waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema waktu pengikatan alamat waktu eksekusi berbeda. dalam hal ini, alamat logika disebut dengan alamat maya (virtual address). Himpunan dari semua alamat logika yang dibangkitkan oleh program disebut dengan ruang alamat logika (logical address space); himpunan dari semua alamat fisik yang berhubungan dengan alamat logika disebut dengan ruang alamat fisik (physical address space). Memory Manajement Unit (MMU) adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat fisik. Pada skema MMU, nilai register relokasi ditambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori.

3. Swapping
Swapping merupakan pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut.

4. Alokasi Berurutan
Memori utama biasanya dibagi ke dalam dua partisi yaitu untuk
o Sistem operasi biasanya diletakkan pada alamat memori rendah dengan vektor interupsi
o Proses user yang diletakkan pada alamat memori tinggi.
Alokasi proses user pada memori berupa single partition allocation atau multiple partition allocation.
a. Single Partition Allocation
Pada single partition allocation diasumsikan sistem operasi ditempatkan di memori rendah dan proses user dieksekusi di memori tinggi. Kode dan data sistem operasi harus diproteksi dari perubahan tak terduga oleh user proses.
b. Multiple Partition Allocation
Pada multiple partition allocation, mengijinkan memori user dialokasikan untuk proses yang berbeda yang berada di antrian input (input queue) yang menunggu dibawa ke memori. Terdapat dua skema yaitu partisi tetap (fixed partition) dimana memori dibagi dalam sejumlah partisi tetap dan setiap partisi berisi tepat satu proses. Jumlah partisi terbatas pada tingkat multiprogramming. Digunakan oleh IBM OS/360 yang disebut Multiprogramming with a Fixed number of Task (MFT). Skema yang kedua adalah partisi dinamis (variable partition) merupakan MFT yang digeneralisasi yang disebut Multiprogramming with a Variable number of Tasks (MVT).

c. Fragmentasi
Fragmentasi Eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori total untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena tidak berurutan. Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis, terutama strategi first-fit dan best-fit. Fragmentasi Internal terjadi pada situasi dimana memori yang dialokasikan lebih besar dari pada memori yang diminta tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan.

5. Paging
a. Konsep Dasar Paging
Paging merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal dimana ruang alamat logika tidak berurutan; mengijinkan sebuah proses dialokasikan pada memori fisik yang terakhir tersedia. Memori fisik dibagi ke dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut frame.

b. Implementasi Sistem Paging
Setiap sistem operasi mempunyai metode sendiri untuk menyimpan tabel page. Beberapa sistem operasi mengalokasikan sebuah tabel page untuk setiap proses. Pointer ke tabel page disimpan dengan nilai register lainnya dari PCB. Pada dasarnya terdapat 3 metode yang berbeda untuk implementasi tabel page :
• Tabel page diimplementasikan sebagai kumpulan dari “dedicated” register.
Register berupa rangkaian logika berkecepatan sangat tinggi untuk efisiensi translasi alamat paging.
• Tabel page disimpan pada main memori dan menggunakan page table base registe” (PTBR) untuk menunjuk ke tabel page yang disimpan di main memori. Penggunakan memori untuk mengimplementasikan tabel page akan memungkinkan tabel page sangat besar (sekitar 1 juta entry).
• Menggunakan perangkat keras cache yang khusus, kecil dan cepat yang disebut associative register atau translation look-aside buffers (TLBs). Merupakan solusi standar untuk permasalahan penggunaan memori untuk implementasi tabel page.
c. Proteksi
Pada model page, proteksi memori menggunakan bit proteksi yang diasosiasikan untuk setiap frame. Biasanya bit proteksi disimpan pada tabel page. Satu bit mendifinisikan satu page untuk “read and write” atau “read-only”. Setiap acuan ke memori melalui tabel page untuk menemukan nomor frame yang benar. Level proteksi yang lebih baik dapat dicapai dengan menambah jumlah bit yang digunakan.

d. Multilevel Paging
Model multilevel paging digunakan pada sistem yang mempunyai ruang alamat logika yang sangat besar yaitu antara 232 s/d 264. Pada sistem ini, tabel page akan menjadi sangat besar. Misalnya untuk sistem dengan ruang alamat logika 32 bit dan ukuran page 4K byte, maka tabel page berisi 1 juta entry (232 / 212). Solusinya yaitu dengan melakukan partisi tabel ke beberapa beberapa bagian yang lebih kecil.

e. Shared Page
Pada skema paging, dimungkinkan untuk sharing kode umum. Bentuk ini penting terutama pada lingkungan time sharing. Satu copy read-only dibagi ke beberapa proses (misalnya editor teks, compiler dan sistem window). Kode yang dibagi harus berada pada lokasi ruang alamat logika yang sama untuk semua proses.

6. Segmentasi
Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan user untuk melihat memori tersebut. Ruang alamat logika adalah kumpulan segmen. Setiap segmen mempunyai nama dan panjang. Spesifikasi alamat berupa nama segmen dan offset. Segment diberi nomor dan disebut dengan nomor segmen (bukan nama segmen) atau segment number. Segmen dibentuk secara otomatis oleh compiler.

a. Konsep Dasar Segmentasi
Konsep segmentasi adalah user atau programmer tidak memikirkan sejumlah rutin program yang dipetakan ke main memori sebagai array linier dalam byte tetapi memori dilihat sebagai kumpulan segmen dengan ukuran berbeda-beda, tidak perlu berurutan diantara segment tersebut. Sebuah program adalah kumpulan segmen. Suatu segmen adalah unit logika seperti program utama, prosedur, fungsi, metode, obyek, variabel lokal, variabel global, blok umum, stack, tabel simbol, array dan lain-lain.

b. Arsitektur Segmentasi
Alamat logika terdiri dari dua bagian yaitu nomor segmen (s) dan offset (d) yang dituliskan dengan .
Pemetaan alamat logika ke alamat fisik menggunakan tabel segmen (segment table), terdiri dari :
o Segmen basis (base) berisi alamat fisik awal
o Segmen limit merupakan panjang segmen Seperti tabel page, tabel segmen dapat berupa register atau memori berkecepatan tinggi.
o Segment-table base register (STBR) digunakan untuk menyimpan alamat yang menunjuk ke segment table.
o Segment-table length register (STLR) digunakan untuk menyimpan nilai jumlah segmen yang digunakan program.
o Untuk alamat logika (s, d), pertama diperiksa apakah segment number s legal (s < STLR), kemudian tambahkan segment number ke STBR, alamat hasil (STBR + s) ke memori dari segment table.

c. Proteksi dan Sharing
Proteksi bit dapat diletakkan pada tabel segmen. Segmen instruksi dapat diproteksi sebagai segmen read-only atau execute only, segmen data dapat diproteksi sebagai segmen read-write. Pemetaan pada perangkat keras memory akan memeriksa bit proteksi untuk mencegah akses yang illegal.

Fungsi Manajemen Memori
Fungsi manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi menejemen memori tersebut antara lain adalah;
1. Dapat meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2. Dapat meningkatkan kecepatan akses CPU pada data dan instruksi Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Dapat meningkatkan efisensi pemakaian memori  yang terbatas.
4. Dapat Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari memori atau ke memori utama dan dari CPU atau ke CPU.
5. Untuk Mengelola informasi yang digunakan dan tidak digunakan.
6. Untuk mengalokasikan memori ke proses yang memerlukannya.
7. Untuk Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Untuk Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.a

Manajemen Proses Pada LINUX
·         Manajemen Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Di Linux, setiap program merupakan proses. Proses dapat diciptakan dan dapat pula dimusnahkan. Ketika sistem operasi GNU/Linux pertama kali diaktifkan, saat itu pula proses yang bertanggung jawab untuk memuat kernel diciptakan. Proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init. Konsep proses di Linux memiliki kemiripan dengan konsep file permission.
Dalam pengertian setiap user hanya dapat memanipulasi proses yang menjadi miliknya. Setiap proses juga memiliki PID atau Process ID yang merupakan nomor unik yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan proses bersangkutan.
·         Terdapat 4 konsep dasar manajemen proses :
1.      Multiprogramming, salah satu teknik penjadwalan dimana tugas (task) yang sedang berjalan tetap berjalan sampai ia melakukan operasi yang membutuhkan waktu untuk menunggu respon dari luar (external event), misalnya membaca data dari disket/CD/dsb, atau sampai komputer memaksa untuk menukar tugas yang sedang berjalan dengan tugas lainnya.
2.      Pseudoparallelism, eksekusi proses secara paralel pada sistem.
3.      Multiprcessing, kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
4.      Distributed Processing, Mengerjakan semua proses pengolahan data secara bersama antara komputer pusat dengan beberapa komputer yang lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi.

Model-model proses :
       I.            Sequential Proses.
    II.            Multiprogramming.
 III.            CPU Switching.

Operasi – operasi pada Proses :
1)      Penciptaan proses (create a process).
2)      Penghancuran/terminasi proses (destroy a process).
3)      Penundaan proses (suspend a process).
4)      Pelanjutan kembali proses (resume a process).
5)      Mem-block proses.
6)      Membangunkan proses.
7)      Menjadwalkan proses.
8)      Komunikasi Antar Proses.
9)      Mengimplementasikan beberapa operasi – operasi dengan terminal.

Perintah-perintah proses di linux :
·         Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
·         Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.
·         Mencari proses yang spesifik untuk pemakai.
·         Mencari proses lainnya gunakan opsi a, au dan aux
·         Melihat proses yang sedang berjalan
·         Catatan : untuk install htop ketik command sudo apt-get install htop (perlu koneksi internet)
·         Menampilkan hubungan proses parent dan child
·         Menampilkan hubungan proses parent dan child
·         Menampilkan hubungan proses parent dan child serta letak prosesnya
·         Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child
·         Menghentikan suatu proses/job
·         kill %<nomor job> contoh : kill %1
·         kill <PID> contoh : kill 1908
·         pkill <nama proses> contoh : pkill firefox
·         pkillall <nama proses> contoh : pkillall firefox
·         Mengubah prioritas suatu proses
·         renice <prioritas> <PID>

Referensi :
Modul Praktikum Mata Kuliah Sistem Operasi 2014




             Windows memiliki memori fisik dan virtual yang dibutuhkan oleh proses sebuah program atau lebih (multitasking). Sebelum kita membahas tentang memory-nya kita patut mengetahui dulu apa itu proses. Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi, sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.


                Kita pasti sudah mengenal apa itu memory fisik, sedangkan virtual memory? Virtual Memory merupakan sebuah memory cadangan dari sebuah memory fisik yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari sebuah proses kerja suatu sistem, mekanisme ini beroperasi dengan cara memindahkan beberapa kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas di dalam hard drive yang disebut dengan swap file, page file atau swap partition.


Keuntungan dari menggunakan Virtual Memory ini antara lain:
·         Lalu lintas proses input dan output akan menjadi lebih rendah, sehingga proses lebih cepat

·         Penggunaan memory fisik akan lebih sedikit
·         Tidak akan terjadi deadlock (error system)
·         Dapat menambah jumlah user yang akan ditangani
·         Memory Virtual dapat diset melebihi kapasitas memory fisik
Singkatnya, Virtual Memory selalu dimiliki oleh sebuah sistem operasi untuk mencegah terjadinya deadlock antar aplikasi maupun sistem itu sendiri.
                Nah dalam manajemen memory Windows ini kita akan mengetahui beberapa hal yang di perlukan untuk melakukan hal tersebut. Dikarenakan penulisan saya hanya dibatasi 3 halaman oleh dosen saya, maka saya mencoba menjelaskannya dengan singkat dan berharap dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca sekalian.
                Pada Windows, kita bisa memajemen memory dengan memantau proses pada aplikasi bawaan windows sendiri, Task Manager.
                Kita dapat memanggil task manager melalui beberapa cara :
1)      Melalui Ctrl + Shift + Esc
2)      Melalui Ctrl + Alt + Del dan pilih Start Task Manager
3)      Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager











Dengan menggunakan Task Manager, adalah hal paling mudah untuk memanajemen proses sekaligus memanajemen memory pada Windows.

Deskripsi Manajemen Memori:
1.      Manajemen memori adalah Tugas yang paling penting dan paling kompleks dari sistemoperasi.
2.      Memori adalah sumber daya Komputer yang sangat penting, sehingga dikelolasangat hati-hati oleh sistem operasi. CPU berhubungan dengan waktu eksekusi( runningtime/CPU time), Memori berhubungan dengan ruang dan alamat ( space dan address).
3.      Memori sebagai pengingat dan penyimpan informasi yang berupa data dan program.
4.      Manajemen memori berkaitan dengan memori utama sebagai sumber daya yang harusdialokasikan dan dipakai bersama diantara sejumlah proses yang aktif.
5.      Manajemen memori berkaitan juga dengan usaha agar pemrogram atau proses tidakdibatasi oleh kapasitas memori fisik yang terdapat pada sistem komputer.
Manajemen Memori Terdapat 2 (dua) manajemen memori yaitu:
1)      Manajeman memori statis, Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.
2)      Manajemen memori dinamis Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.

Fungsi-fungsi Manajemen memori:
·         Mengelola informasi memori yang terpakai dan yang tidak terpakai.
·         Mengalokasikan memori ke proses yangmemerlukan.
·         Mendealokasikan memori dari prosesyang telah selesai.
·         Mengelola swapping antara memoriutama dan disk.
·          
Entitas memori sendiri ada 4 macam:
·         Used-RAM                  : RAM yang terpakai.
·         Cached-RAM             : RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk aplikasi jika dieksekusi  kembali.
·         Free-RAM                   : RAM yang tidak terpakai.
·         Swap                             : memori tambahan menggunakanharddisk.
Pemetaan file diperlukan karena file dipetakan secara teratur sehingga bisa mendapatkan akses ke sumber daya dan metadata dari dalam diri mereka.


                Dengan mengetahui pemetaan file, kita secara dasar mengerti proses-proses yang sedagn berjalan dan ini sangat-amat diperlukan karena menghindari terjadinya kesalahan saat melakukan manajemen memory pada windows.


 Semoga bermamfaat.
Jika ada yang ingin share ing tentang IT Monggo bisa WhaatApps saya di 085745351422
NOTE . Dilarang untuk mengubah isi dari artikel ini tanpa seizin pemiliknya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CISCO IOS

SISTEM OPERASI Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai daemon untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting. Cisco Internetwork Operating System (IOS) 》Sistem operasi yang digunakan oleh alat jaringan dikenal sebagai Network Operating System. 》 Cisco Internetwork Operating System (IOS) adalah salah satu contoh sistem operasi yang digunakan dalam alat jaringan Cisco seperti Switch dan Router. 》Contoh lain seperti JunOS, Vyatta, Arista, Mikrotik OS, dll. 》 Metode yang biasa digunakan untuk mengakses Cisco IOS adalah menggunakan CLI. Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Paket data yang tiba di router dipe...